Kurang lebih 100 tahun yang lampau, daerah kawasan " Murung Panti Hilir " yang sekarang ini meliputi Desa Murung Panti Hulu, dan Desa Hambuku Hilir". Dalam wilayah Kecamatan "Babirik" dan Desa Murung Panti Hilir, Desa Murung Panti Hulu, dan Desa Hambuku Hilir". Dalam wilayah Kecamatan "Babirik", masih berupa wilayah rawa yang lebat yang di aliri sebuah sungai kecil yang bermuara di sungai " sungai kalumpang", pada waktu itu wilayah rawa ini dijadikan untuk lahan persawahan oleh orang kampung Alabio dan Amuntai. karena masih berupa wilayah rawa, maka banyak sekali nyamuk,namun hal itu bukan menjadi persoalan bagi mereka. Dari keadaan dan kenekatamereka itu untukmembuka lahan,sering mendapat cemoohan dan ejekan dari kampung asal mereka. Tetaoi setiap kalimereka di ejek mereka terus saling memberi semangat kepada saudaranya yang lain dengan berkata " Ayo Maju". karena keuletan mereka bertani se4hingga mereka berhasil melewati segala macam cobaan dan rintangan. Sejak saat itu jadilah sebuah Desa Murung Panti yang kemudian dimekarkan lagi menjadi Desa Murung Panti Hilir".
Pada zaman penjajahan Belanda ( awal abad ke 19 ) di buat jalan lingkar dari Desa Alabio, Desa Babirik,dan Desa Desa Danau Panggang menuju ke kabupaten Hulu Sungai Utara,sehingga sejak saat ini perkampungan di wilayah tersebut tumbuh pesat dan dan dalam perkembangannya jalan tersebut menjadi jalan pembatas iregasi Polder Alabio.
Mengacudari sejarah desa tersebut di atas, akhirnya terbentuklah Desa yang bernama Desa " Murung Panti Hilir "
Berdasarkan keterangan dari para orang tua dan tokoh masyarakat Desa Murung Panti Hilir, Kepala Desa yang pernah menjabat ataupun menjadi Kepala Desa Murung Panti Hilir sebagai berikut :
1. Tahun 1960 sd 1970 : H. HUSNA
2. Tahun 1970 sd 1980 : ANANG ANCIL
3. Tahun 1980 sd 1990 : H. DAUD
4. Tahun 1990 sd 2000 : H. RIJANI
5. Tahun 2000 sd 2010 : H. NURSANI
6. Tahun 2010 sd 2015 : ABDUL HAMID
7. Tahun 2016 sd 2022 : H. ABDUSSAMAD, S.Sos
8. Tahun 2022 sd Sekarang : H. AKHMAD GHAZALI, S.Pd
